Kamis, 26 April 2012

PEMDA DEIYAI DIIMBAU UNTUK TIDAK BOLEH MENGAKOMODIR ALOKASI DANA PEMILUKADA PUTARAN II KABUPATEN DEIYAI


PEMDA DEIYAI  DIIMBAU UNTUK TIDAK BOLEH  MENGAKOMODIR ALOKASI DANA PEMILUKADA PUTARAN  II KABUPATEN DEIYAI
Yuli  Mote,SE : Proses Demokrasi Deiyai Potret buruk yang tidak layak jadi  teladan di Propinsi Papua
Pemerintah Kabupaten Deiyai didesak agar tidak mengakomodir dana pemilukada Deiyai untuk pelaksaanaan  Putaran kedua II karena hingga KPUD Kabupaten Deiyai bekerja diluar format aturan peundangan yang  berlaku di republik ini ,  resikonya  berakibat pada upaya pembodohan dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat yang mayoritas  masyarakatnya masih awam
Penilaian suksesnya pemilukada deiyai menjadi harapan seluruh masyarakat  dari semua  elemen Kabupaten  Deiyai di seluruh pelosok papua hingga Indonesia  karena pada kenyataanya terutama kaula  Intelektual deiyai hampir tersebar diseantero Papua hingga Jakarta bahkan di  amerika ,pada kenyataannya praktek dan kinerja KPUD Kabupaten Deiyai sama sekali bekerja diluar koridor  peraturan perundangan  ini  menjadi isu  sentral tidak hanya  interen masyarakat  kabupaten Deiyai tapi juga satu papua hingga Sekian Mahasiswa sejawa bali  asal Kabupaten Deiyai demo ke Depdagri dan KPU Pusat   Jakarta adalah bentuk kekecewaan Mahasiswa ,bahwa Pemilukada Deiyai  bagaikan tikus mati dilumbung padi karena kelaparan
Kami pahami bahwa bekerja  institusi seperti  KPU butuh kemampuan ekstra ,pengalaman,wawasan,Pendidikan yang baik juga  pahami perkembangan politik Nasional tidak hanya di interen kabupaten Deiyai,maka bila Proses Pemilukada Deiyai yang hari-hari kenyang dengan persoalan dimana kesemuanya  masalah biangnya adalah anggota KPUD Deiyai, maka kapasitas Anggota KPUD Deiyai harus dipertanyakan tentang  Muatan Kapasitasnya Karena Anggota KPU adalah Penyelenggara proses Demokrasi yang mendepankan nilai Indenpensi dan bukan biang Pemicu satu proses demokrasi seperti yang dilakukan oleh anggota KPUD Kabupaten Deiyai hingga kini belum akhir ujung pangkalnya .
Ketika hari-hari Proses Kerja dan Kinerja hari-hari kenyang dengan persoalan siapa yang harus disalahkan dan siapa yang bertanggungjawab,dan kepada siapa yang masyarakat deiyai  harus mengadu ? tentu ini menjadi refleksi seluruh orang deiyai dari awal datangnya kabupaten Deiyai berlanjut hingga pembentukan Tim Seleksi Anggota KPUD Kabupaten yang di ketuai oleh Mesak Pakage dengan anggota Silvester Yawalka,Marinus Edowai,Yermias Edoway,Frans Pakage, adalah cikal-bakal orang-orang yang melahirkan Anggota KPUD Deiyai hingga saat ini menjadi induknya dari seluruh persoalan proses demokrasi di deiyai.
Namun kami maklumi saja karena Tim Seleksi  KPUD Deiyai pernah  yang terbentuk diluar mekanisme tersebut diatas  adalah ber anggotakan  rata-rata dengan predikat  pendidikan selain Pak Frans Pakage dengan latar Belakang Guru selebihnya adalah tamatan   SLTP dan SD  apalagi ketua Tim seleksi bahkan  tidak pernah mengenyam pendidikan   dijenjang manapun ,  sehingga  melahirkan anggota KPUD yang reinkernasi dari diri tim seleksi sendiri dengan modus proses seleksi yang sangat obyektif  penuh dengan muatan kepentingan.
Orang deiyai sekalipun aturan  perundangan Republik ini tidak ada masih ada rasionalitas  berpikir yang ditunjang oleh norma adat dan dogma berpikir bertindak  untuk membedakan hal yang benar-dan tidak benar,halal dan haram  dengan mendepankan filosofi hidup orang deiyai dari para leluhur orang dengan Motto  mako-ma dan puyako-puyato togo,enako-ena peuko-peuto togo,untuk itu kepada siapaun orang deiyai entah didunia mana saja,kapan saja dan dengan siapa saja akan menjadi salah dan berakibat fatal seperti anggota KPUD Deiyai saat ini
Proses Pemilukada deiyai adalah satu potret buram yang tidak pantas di diteladi oleh daerah maupun kepada siapapun juga tidak hanya dideiyai tapi juga seluruh orang dan daerah  papua karena penyelenggaraan proses demokrasi seperti yang dilakukan oleh KPUD Deiyai sangat tidak mendidik dan justru lebih kencundrung  timbulkan  kerawanan konflik baik to horizontal maupun vertical  yang akhirnya yang rugi adalah pembangunan dan masyarakat ingin menikmati pembangunan itu sendiri yang sangat bermartabat.
Untuk menyuarakan apa yang menjadi harapan masyarakat Ada Anggotta DPRD  menjalankan fungsi control Kinerja Proses Pemilukada ke KPUD Deiyai,Untuk mengawasi jalannya proses demokrasi didaerah ada Panwas,untuk menjalankan fungsi kontrol pemerintah ada Bupati ,namun kesemuanya individu yang berharap supaya menjaga netralitas berjalannya proses pemilukada mala hilang  ditelang badai kepentingan yang tersisa adalah impian dan harapan masyarakat tabu.
Untuk itu kami menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat juga pemerintah Kabupaten Deiyai agar proses pemilukada deiyai untuk tahapan berikutnya tidak diakomodir  proses pemilt ukada tidak menganut demokrasi murni dilakukan beberapa hari lalu, karena mulai dari   tahapan awal yang penuh dengan kontrovesi  hingga akhir pelaksanaanpun masih   ada indikasi pengandaan kotak suara juga kotak suara untuk memenangkan kelompok tertentu dan ini adalah strategi terselubung yang terkuak ke permukaan.
Dalam Pelaksanaan Akhir Pengumutan Suara Menentukan siapa yang lolos ke tahapan putaran berikut dari Sembilan kandidat adalah samasekali bukan kewengan KPUD Kabupaten Deiyai karena Kapasitas KPU hanya penyelenggara peraturan perundangan bukan  pembuat Undang-undang, dan punya kewenangan penuh adalah Mahkama Konstitusi sumber perundangan yang berlaku di Republik,Undang-undang No. 22 tahun 2007 tidak pernah satu pasal ataupun ayat yang mengatur tentang presentasi  jumlah pemilih untuk lolos  tidaknya seorang Kandidat ke tahapan berikutnya,untuk itu keabsahan  penetapan yang dilakukan oleh KPUD Deiyai sangat diragukan,dengan dasar itu wajar saja kalau ada beberapa kandidat naikkan gugatan ke Mahkama Kontstitusi di Jakarta dan kemungkinan Anggota KPUD Deiyai tinggal menghitung hari untuk di PAW dan akan dimeminta pertanggungjawaban anggaran sekian puluhan  milyar dikeluarkan kas daerah yang digunakan oleh KPUD Deiyai yang saat ini sedang menjabat,  i  dan Kabupaten Deiyai sedang  terjadi kekosongan jabatan Karateker Deiyai  mencalonkan diri jadi Bupati Kabupaten Deiyai No. Urut 7 untuk itu kepada siapapun untuk tidak mengakomodir pelaksanaan pemilukada tahapan berikutnya di Kabupaten Deiyai

Kamis, 05 April 2012

PEDOMAN PEMBINAAN PEMUDA PEMUDI











GERAKAN PRAMUKA
KWARTIR CABANG 26 – 13   PANIAI
PEDOMAN  PENGELOLAAN / PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK PANDEGA
 

I. Umum
Pembinaan Pramuka Penegak merupakan proses pendidikan dan pembinaan Fisik, Intelektual, Emosional social budaya, dan Spiritual kepemimpinan teknik dan manajerial bagi para pramuka penegak, sehingga dapat hidup mandiri bertanggung jawab, pedulih dan teguh.
Pembinaan ini dapat dikelompokan menjadi :
1.      Kegiatan bina diri : pembinaan pribadi baik fisik intelektual, emosional sosial dan spiritual.
2.      Kegiatan bina kesatuan pembinaan kepemimpinan teknik dan manajerial melalui pengelolaan satuan / kwartirdalam gerakan pramuka serta darma baktinya kepada gerakan pramuka.
3.      Kegiatan bina masyarakat : Pembinaan kepemimpinan teknik dan manajerial serta kewirausahaan dalam pembangunan masyarakat serta darma bakti kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
Pembinaan pramuka penegak dilaksanakan dengan berpagang teguh pada suatu sitem dan metode yang mengandung unsure-unsur :
1.      Kesinambungan dan keteraturan
2.      Kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan
3.      Manfaatkan sumber setempat yang tersedia.
Khusus pada kesenambungan pendidikan meliputi unsur :
1.   Bina diri ( Kepeentingan Pribadi )
    Pendidikan pramuka penegak merupakan kelanjutan dan proses yang telah dipersiapkan sejak dari masa siaga dan seterusnya dengan pengembangan pada masa pengalang secara keenambungan mendewasakan mental, spiritual.
2.   Bina satuan ( Kepentingan gerakan pramuka )
             Dalam rangka pengembangan kepemimpinan dibentuklah Dewan kerja yang bertugas membentuk kwartir. Untuk itu diperlukan kemampuan merencanakan pengorganisasikan, mengelompokan dan mengevaluasikan kegiatan yang sesuai dengan aspirasi mudanya.
 Disamping itu, pramuka penegak juga diberi keempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kepada pramuka siaga, pengalan dan penegak melalui kegiatan sebagai intruktur yang membantu Pembina pramuka dan pamong saka, untuk itu mereka mendapat kesempatan mengikuti kursus intruktur, kursus Pembina pramuka dan berbagai kursus ketrampilan.
Sedangkan dalam upaya segenerasi bentuk kegiatan dan sisitem yang mengarah kepada kaderisasi perlu ditingkatkan dan dikembangkan sehingga terjadi kesenambungan kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan gerakan pramuka.
3.   Bina Masyarakat.
 Dalam rangka pembinaan kesadaran masyarakat bentuk kegiatan pengabdian masyarakat perlu ditingkatkan dan dikembangkan, sehingga pramuka penegak dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus dapat meletakan landasan bagi masa depannya.
Para pramuka penegak diarahkan untuk mengembangkan kepemimpinannya dengan menganjurkan berperan dalammasyarakat sebagai peneliti, penyuluh, pengerah, pelopor dan pemimpin masyarakat, sehingga kemudian hari dapat berperan sebagai pemimpin bangsa dan Negara.
Pengabdian pramuka penegak kepada masyarakat meliputisegala bidang kehidupan manusia seperti : bidang ekonomi, sosial, budaya, agama kesejahteraan hidup, keluarga berencana, lingkungan hidup, keamanan, pertahanan dan lain-lain.
Sedangkan pemberdayaan masyarakat merupakan proses pendidikan untuk kehidupan yang lebih baik, dalam penyelenggaraan dilakukan bersama masyarakat, hal ini dikarenakan masyarakat sebagai subyek pelaksanaan itu sendiri sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya yang ada di masyarakat. Sedangkan tidak lanjutnya diharapkan terjadi proses dinamis kebelanjutan yaitu dengan adanya perluasan jangkauan, pembinaan, pelembagaan, dan pembudayaan.
II. Pembinaan Langsung        
A. Prinsip Pembinaan
1.   Umum
Sesuai dengan perkembangan jiwa atas dasar usia maka semua bentuk kegiatan harus dapat memberi seluas-luasnya kepada pramuka penegak untuk melaksanakan semboyan dari oleh dan untuk pramuka penegak dengan bimbingan orang dewasa.
Pramuka penegak diberikan kesempatan merencanakan, melaksanakan dan mengevauasi kegiatan yang inginkan dengan pengarahan, bimbingan dan pengawasan orang dewasa yang bertanggung jawab atas berlangsungnya proses timbale balik.
Apabila prinsip ini berjalan, diharapkan dapat membantu pramuka penegakmengembangkan keinginan yang tersembunyi untuk mengatur perkembangannya sendiri maju dengan cara dan waktu yang ditetapkannya sendiri dan mengakui kemajuan yang dicapainya.
2.   Khusus                                       
Pembinaan terhadap pramuka melalui :
a.   Kecakapan umum dengan percapaian syarat kecakapan umum ( SKU )
SKU merupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap pramuka yang disusun sedemikian rupa sehingga setiap pramuka penegak dapat memenuhi tujuannya adalah meranssan dan mendorong pramuka penegak untuk berusaha meningkatkan berbagai kecakapan yang berguna bagi kehidupan dan baktinya kepada masyarakat.
b.   Kecakapan khusus dengan pencapaian syarat kecakapan khusus ( SKK )
SKK adalah syat-ayarat yang harus dipenuhi oleh seorang pramuka penegak atas suatu kecakapan khusus. Keckapan khususu merupakan, kepandaian, ketangkasan, ketrampilan dan kemampuan sikap dan usaha dalam suatu bidang tertentu yang dimiliki oleh seorang anggota pramuka penegak sebagai hasil pendidikan dan latihan serta pengujiannya. Tujuannya adalah untuk mendorong dan meransang pramuka penegak agar dapat memiliki pengetahuan, pengalamam, ketrampilan dan kecakapan dibidang tertentu yang dapat mengurus kepada karilnya dimasa mendatang dan membaktikan dirinya kepada masyarakat.
SKU dan SKK bagi pramuka penegak bertujuan mendorong dan merangsang pramuka penegak terus berusaha memperoleh keterampilan dan kecakapan yang ditandai dengan tanda kecakapan. Untuk itu pramuka penegak haruslah terus berusaha memperoleh ketrampilan dan kecakapanyang berguna sebagai kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.
B. Materi Pembinaan    
 Materi pembinaan lebih kepada upaya pengembangan pribadi pramuka penegak, upaya pengembangan diri ini merupakan perbedaan aspek dalam kepribadiaan manusia yang tesusun dan berkembang selama pertumbuhan seorang mudah sebagai seorang pribaian sesuai dengan tujuan gerakan pramuka maka materi pembinaan terdiri atas :
a.  Spiritual : Lebih kepada menemukan eksistensi spiritual yang membentuk arah bagi kehidupan dan mencerminkannya dalam kehidupannya sehari-hari selain itu memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang spiritual dari masyarakatnya sekaligus menghormati keyakinan orang lain. Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Kerohanian / Kepribadian
    a. Taqwa kepada Allah Yang Maha Kuasa
    b. Budi pekerti luhur, Perikemanusiaan dan jiwa kemanusiaan
    c. Demokrasi Jujur, Adil, sederhana rasa tanggung jawab.
    d. Cinta budaya, bangsa, tanah air dan keindahan serta kelestariaan alam.
b.  Emosional : Mengenali perasaannya sendiri dan pelajar untuk mengekspresikannya dalam sikap yang akan mencapai dan mempertahankan kebebasan batin kesenambungan dan kedewasaan. Dan juga mengembangkan kemampuan untuk mengakui mengenali dan mengekspresikan perasaan serta emosinya dan bertanggung jawab mengendalikannya dalam kehidupan sehari-hari
c.  Intelektual : Mengembangkan kapasitas untuk berfikir, terbuka terhadap pemikiran-pemikiran baru dan mempergunakan informasi-informasi yang ……. dan relevan dalam hal ini lebih kepada kemampuan untuk :
1. Mengejar minat, menyelesaikan masalah dan beradaptasi dalam situasi dengan cara, manajemen informasi yang efektif, berfikir kreatif dan intuisi.
2.   Mengamati pola, hubungan dan relasi antara venomena acara ide dan sebagainya.
3.   Mengembangkan pengakuan terhadap realita perspektif yang lain ( Misalnya memahami cara pandangyang lain memahami kultur, agama usia norma-norma yang mengacu pada berbagai jenis kelamin dan lain-lain.
4.   Mengambil manfaat dari pengalamannya.
5.  Menilai sesuatu untuk diri sendiri, berfikir mengacu pada keputusan dan perbuatannya dan mempertahankan kehendak bebas.
6.   Disiplin sosial minat belajar, bekerja dan berprestasi.
d.  Fisik : Mengunakan kemampuan yang ada pada tubuh untuk melakukan hal-hal terbaik dan bertanggung jawab atas pertumbuhan dan fungsional tubuhnya mengembangkan kemampuan untuk mengkoordinasikan tindakan proses pemikirannya bertanggung jawab atas pertumbuhan dan kesehatan serta menyadari keterbatasan kemampuan fisiknya. Dan juga agar kuat segar dan sehat teguh dan berdaya tahan tinggi  serta tangkas dan trampil.
e.   Sosial Budaya : Menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berasal dari latar belakang dan kebudayaannya berbedah, mengembangkan rasa saling ketergantungan dengan sesama dan kecakapan untuk kerja sama sebaik kemampuan untuk memimpin selain itu juga mengembangkan kemampuan untuk ;
1.   Mendengarkan dan mengekspresikan diri secara efektif.
2.   Menerima orang lain sebagai makluk hidup yang mempunyai hal yang sama.
3.  Mempertimbangkan saling ketergantungan manusia dengan manusia dan dengan alam semesta
4.   Bekerja sama mendukung dan memimpin
5.   Berperan aktif dan konstruktif dalam masyarakat dan berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik
6.  Memelihara hubungan otentik dan kesadaran interkultural mengatasi prasangka diskriminasi dan semangat persatuan serta kesatuan bangsa.
7.   Mentaati peraturan umum atas kehendak sendiri
8.  Moral dan kesadaran dasar Negara pancasila dan kesadaran ketahanan nasional nilai, serta cita-cita perjuangan kemerdekaan.
9.   Sejarah perjuangan bangsa dan sejarah kepanduan / kepramukaan di Indonesia, Papua, Paniai
f.  Kepemimpinan : Keahlian dalam mobilisasi orang lain agar mau berjuang untuk mencapai aspirasi yang dimiliki bersama. Dan kemampuan untuk mengarahkan mempengaruhi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas yang penting dan juga memiliki semangat pelopor dan jiwa kerakyatan serta semangat membangun dan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan masyarakat.
g.   Manajerial : Memiliki kemampuan untuk betindak sebagai penghubung simbul dan beberapa sifat yang berguna seperti kejujuran atau kemauan bekerja keras dan juga kemampuan menitor apa yang terjadi berbagai informasi dengan rekan kerja, dan bertindak sebagai juru bicara selain itu, memiliki kemampuan untuk mengambil inisiatif prakarsa dan mengambil keputusan menangani ketidak cocokan mengalokasikan sumber daya, dan melakukan negosiasi serta memiliki inovasi dan daya kreasi.
h.   Teknik :
1. Ketrampilan, Kecakapan, Keahlian dan Produktivitas.
2. Kreatif dinamis obyektif, dan realistis.
i.  Kewirausahaan : Sikap diri seseorang yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan konsekwensi yang mungkin ada dalam mengunakan segala kemampuan dan kepercayaan diri sehingga membuahkan suatu kreatifitas uaha yang tidak saja yang dapat menolong diri sendiri bahkan jika mungkin bagi orang lain. Memiliki pemikiran suatu usaha wirausaha yang sanggup menentukan keputusan-keputusan yang tepat diantaranya alternative yang ada. Dengan kata lain, kemampuan mengambil faktor-faktor produksi dan mengunakannya untuk memproduksikan barang atau jasa baru.
                 Materi pembinaan haruslah diupayakan harus dikembangkan secara seimbang dan harmonis dari seluru pribadian pramuka penegak menuju kemandirian kepedulian bertanggung jawab dan keteguhan yang lebih tinggi yang dapat digambarkan sebagai manusia yang berkarakter.
III.   Pembinaan melalui kegiatan  
a.  Prinsip Kegiatan
Gerak dasar kegiatan bagi pencapaian sasaran pembinaan pramuka penegak adalah membang kitkan mendorong dan mengarahkan serta mengatur dan mengembangkan keinginan dan minat semangat serta daya kemampuan pramuka penegak.
Semua bentuk kegiatan harus berisiatau mengandung pendidikan mental dan jasmani pengetahuan ketrampilan, dan pengamalan bakti pramuka penegak sehingga dapatmenjadi kader pembangunan yang berahlilah mulia dan berjiwa wiraswasta serta dapat hidup berbahagia dengan pedoman dan penghayatan kede kehormatan pramuka.
Kegiatan yang dilakukan diusahakan mengembangkan apa yang dialami sendiri yang dilakukan sebanyak mungkin praktek secara praktis dan diarahkan untuk berbuat hal-hal baru dan keinginan untuk berpartisipasi dalam segala kegiatan timbul dari pada keinginan jadi penontong.
Dan perlu diperhatikan pula, bahwa kegiatan tersebut haruslah menantang dan menarik bagi pramuka penegak khususnya maupun bagi remajadan pemuda lainnya pada umumnya. Dan upayakan bersifat kreatif inovatif dan kreatif dan mengandun pendidikan dengan maksud agar proses pendidikan akan dapat mengubah sikap dan prilaku. Menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan penguasan ketrampilan dan kecakapan bagi pramuka penegak.
Untuk itu kegiatan dilaksanakan secara terpadu dan bagi pramuka penegak merupakan tahapan pengembangan kemampuan dan ketrampilannya baik secara individu maupun kelompoknya.
Hal yang perlu diperhatikan pula adalah bahwa kegiatan tersebut diusahakan dalam alam terbuka memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya. Dan juga mengembangkan suatu sikap bertanggung jawab akan masa depan yang menghormati keseimbangan alam.
Bagaimana pramuka penegak sendiri agar dapat teru menjaga lingkungan karena hal utama yang harus taati dan dikenali sebagai aturan dasar dalam tiap kegiatan yang selaras dengan alam.
Dan melalui kegiatan alam terbuka mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan yang dihadapi. Menyadari tidak ada sesuatu yang berlebihan didalam kesederhanaan membina kerja sama dan rasa memiliki.
Selain itu dalam upaya menyiapkan pramuka penegak agar mampu membantu Pembina pramuka siaga dan pengalang mereka diberi kesempatan mengikuti kursus pembinaan pramuka mahir.
Kegiatan Pramuka meliputi :
1.      Bina Diri
2.      Bina Satuan Pramuka
3.      Bina Masyarakat    
Dengan metode kegiatan antara lain pertahanan diskusi, demomtrasi, lombah, diama dan bermain perang, kerja kelompok, penugasan pribadi, perkemahan, ceramah dan sebagainya.
Sedangkan bentuk kegiatan antara lain perkemahan gladian latihanpengembangan kepemimpinan latihanketrampilan. Proyek pencobaan, penelitian, kursus bakti masyarakat, pertemuan misalnya Raimuna perkemahan wirakarya mengenal alam terbuuka, halang rintang dan kladi tangguh kegiatan agama dan lain sebagainya.
b.   Materi Kegiatan
Ruang lingkup materi kegiatan pramuka penegak meliputi seluruh aspek yang baik bagi kehidupan manusia semua kegiatan pramuka penegak merupakan pencobaan dan latihan menerapkan hasil studynya tentang manajemen terutama mengenai pengembangan kepemimpinan dalam bentuk praktek secara praktis.
Semua kegiatan pramuka penegak merupakan latihan menerapkan hasil studynya tentang manajemen terutama mengenai amal dan pengembangan kepemimpinan secara praktis didalam membina anggota pramuka.
Materi kegiatan yang dilaksanakan mempunyai tujuan yang berkaita yaitu :
1.      Kedalam : Merupakan pendidikan untuk mencapai tujuan gerakan pramuka sesuai dengan anggaran dasar gerakan pramuka.
2.      Keluar : Sebagai bakti kepada masyarakat dalam rangka pembangunan nasional khususnya pembinaan generasi mudah.
Materi-materi kegiatan meliputi antara lain : Mental, Spiritual Patriotisme, Idealisme Sosial, Kewarganegaraan, Humaniora, Cinta tanah air, Ketrampilan ketangkasan penggulangan keadaan darurat, Kependudukan dan transmigrasi, lingkungan hidup dan kelestarian alam, koperasi dan tabungan nasional, pertanian ( dalam arti luas ) pertukangan dan kerajinan, kebaharian, dirgantaraan, keamanan dan ketertiban masyarakat perayaan, dan peringatan hari-hari bersejarah, kampanye penerangan, palang merah pemberantasan buta huruf dan pendidikan kesejahteraan keluarga dan lain-lain.



SELAMAT    PENGAPDIAN
GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR CABANG 26-09 PANIAI



VISI
         -Gerakan pramuka sebagai wadah utama dan solusi handal masalah-masalah kaum  
           Muda.



MISI
1.      Mempramukakan kaum muda menjadi patriot pembangunan dan perekat bangsa yang berjiwa bela Negara.
2.      Memantapkan Gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan kader bangsa yang prima dan terpercaya di Indonesia.
3.      Mengerakan anggota dan organisasi Gerakan pramuka agar peduli dan cakap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
NILAi
                  Kebersamaan,persaudaraan amanah,iklas,peduli.
HAKEKAT ;         
1.      Perkuat Gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa.
2.      Raih keberasilan melalui kerja keras secara cerdas dan iklhas.
3.      Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela Negara.
4.      Mantapkan tekat kaum muda sebagai patriot pembangunan.
5.      Utamakan kepentigan bangsa dan Negara diatas segalanya.
6.      Kokokan persatuan dan kesatuan Negara RI.
7.      Amalkan sadyaku dan darma pramuka.
STRATEGI.
1.       Galang dan perkuat organisasi manajemen dan kepemimpinan kwartir.
2.      Erat dan rapatkan barisan anggota.
3.      Ransang,bangun perkuat gudep berbasis sekolah dan wilayah.
4.      Aktifkan dan mantapkan prinsip dasar dan metode dasar kepramukaan.
5.      Kedepankan program peserta didik terkait semangat bela Negara,patriot pembangunan dan prekat bangsa.
6.      Aktualisasi dan kokohkan kemitraan untuk mendukung sumber daya.
7.      Niat dan amalkan Satya Darma pramuka.


  


SEMOGAH SUKSES
                                          
                                                                      ENAROTALI 23 JANUARI 2001

KETUA DEWAN KERJA CABANG 26-09 PANIAI




                                                 TINO MOTE

          KEGIATAN PESTA BESAR


A    UMUM
1.   LATAR BELAKAN
Secara keseluruan kegiatan yang dikembangkan kegiatan dititik beratkan kepada bidang- bidang pengembangan diri pramuka penegak terdiri atas bidang bidang adalah mental,fisik,intelektual, spiritual dan social sebagai individu sebagai anggota masyarakat.
2, ACARA KEGIATAN
Guna mencapai tujuan dan pelaksanaan kegiatan disusun
   Sebagai berikut;
a.   Acara kegiatan tingkat kabupaten diikuti oleh  seluru warga perkemahan secara bersama dan diselengarakan oleh pimpinan perkemahan.
b.   Acara kegiatan di tingkat kecamatan atau kelurahan ,RW dan RT oleh seluruh peserta sesuai dengan wilayah kependudukannya masing-masing dilaksanakan secara terpisah antara putra dan putrid.
c.   Acara rotasi di ikuti seluru peserta sesuai rotasi.
d.   yang bersifat bakkti,gelar seni budaya maupun lombah.
3.ARAH KEGITAN
Kegiatan mengarah pada tujuan gerakan pramuka  melalui ;
a.   Pembinaan mental dan spiritual
b.   Kesamaptaan jasmani
c.   Wawasan kebangsaan,kebudayaan,ilmu pengetahuan dan teknologi.
        Persaudaraan dan persahabatan.
d.   Peningkatan ketrampilan.
e.   Aksi kepedulian terhadap masyarakat.
4.      SIFAT KEGIATAN
A.   Edukatif.
B.   Produtif
C.   Kreatif
D.   Rekreatif
E.   Inovatif
F.   Petualangan
5.      METODE KEGIATAN
A.   Permainan.
B.   Cerama
C.   Diskusi
D.   Demonstrasi
E.   Simulasi.
F.   Studi kasus.
G.  Penugasan.
H.  Seminar dan lokakarya
6.      STRATEGI KEGIATAN
A.   Aktivitas dalam perkemahan.
B.   Aktivitas diluar perkemahan.
B.JENIS KEGIATAN
            Jenis kegiatan dalam kegiatan besar penegak pandega memberikan porsi yang cukup besar pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukkan potensi yang dimiliki oleh semua komponen.
            Kegiatan dalam pesta besar dibagi kedalam 9 kelompok kegiatan yaitu;
1.   Kegiatan umum
a.   Kegiatan keagamaan
b.   Kegiatan upacara/apel.
c.   Kegiatan olahraga.
d.   Pembinaan kebersian [sistim pembuangan sampah, sanitasi air,standarisasi kebersian tenda.
e.   Jumpa took.
2.   Ketrampilan kepramukaan.
a.petualangan.
    1. arung jeram.
     2. caving penelusuran goa
     3. jelajah rimbah
     4. panjat tebing.
     5. orinterin.
b. Seni dan teknik hidup di alam terbuka.
      1. Nafigasi.
       2. pioneering.
       3. Traipping.
       4. Survival.
       5. semboyan.
  3. SATUAN KARJA HIBITION
            1. Pameran.
             2. Demontrasi
             3. workshop.
   4. Kegiatan kecakapan hidup.
        a. Kegiatan multimedia.
     1. fotografi.
     2. sinematografi.
     3. adversitin.
     4. jurnalistik.
     5. Broadcasting.
     6. Komunikasi visual.
b. Kegiatan teknologi.
      1. Sistim teknologi dan Informasi.
       2. meteorology.
       3. Navigasi udara.
       4. Penyulingan air.
       5. Teknologi ramah lingkungan.
       6. Otomotif
        7. Jaringan seluler dan ketrampilan service handphone.
        8. perakitan computer.
        9. Ham radio.
       10. Tembikar.
C. TEKNOLOGI TEPAT GUNA.
        1. Daur ulang sampah.
         2. Daur ulang kertas.
         3. Biopori.
        4. Pengolahan limbah.
        5. Ketrampilan souvenir.
d. Kewirausahaan.
        1. Management training.
             - manajemen prodoksi.
             - manajemen pemasaran
             - manajemen mutu produksi.
        2. Pengetahuan simulasi saham.
        3. Event organizer system.
5, KEGIATAN BAKTI.
a.   Save our ciliwung.
b.   Sehari bersama polantas.
c.   Berkawan dip anti reabilitasi,panti asuhan,panti wreda,panti jompo panti grahita.
d.   Sehari di lembaga pemasyarakatan.

 6 KEGIATAN SENI BUDAYA
a.   Permainan tradisional
b.   Karnaval.
c.   Apresiasi film.
d.   Pentas seni daerah.
e.   Apresiasi seni dan budaya.
   7 KEGIATAN WISATA.
       Kegiatan wisata yang mengandung unsure;
a.   Wisata pendidikan.
b.   Wisata sejara dan budaya.
c.   Wisata alam.
d.   Wisata kerajinan. 
                 8.CERAMA DAN DISKUSI
a. Global warning
b. Human trafiking.
C, Gender.
d.HIV/AIDS
9. KEGIATAN GAMES
           a. panahan.
            b. Menembak.
             c. Renang.
             d. Mendayung.
             e. Bike.
              f. Panjat dinding.
              g. Paint ball.
10. KEGIATAN KHUSUS.
          a. Menperingati 1 abat kebangkitan nasional Indonesia.
          b. open hause istana presiden.
          c. welcome party Gubernur DKI Jakarta.
          d. kegiatan orang dewasa.
          e. kegiatan pinkon.
           f. Lokakarya.

Dengan demikian contok kegiatan penegak pandega gerakan pramuka setiap kegiatan.  RAIMUNA .